Monday, February 28, 2011

KELEBIHAN ORANG BERTAQWA

Puasa mempunyai kekuatan yang sangat dahsyat (QS. Al-Baqarah 183) yaitu membentuk manusia-manusia taqwa. Dan dalam ayat tersebut memakai kata Laa iLaaha illalloh yang menurut Ilmu Balagoh menunjukkan makna  pasti jadi. Sehingga makna yang benar adalah bahwa puasa itu pasti menjadikan orang-orang bertaqwa.


Apa kelebihan orang-orang bertaqwa itu ? Diantara kelebihan orang bertaqwa adalah :
  1. Diberi al-Furqon (pembeda antara hak dengan yang bathil) oleh Allah Swt. Dia selalu berbuat baik dan menjauhi segala dosa yang dilarang oleh Allah Swt. Sehingga apabila di masyarakat sekarang terlihat berbagai kemungkaran merajalela adalah dikarenakan kurangnya taqwa masyarakat tersebut. Termasuk orang-orang yang berilmu tetapi tidak bertaqwa, maka dia akan menjadi pendukung yang melegitimasi berbagai kemungkaran.

  2. Diberi ampunan dosa oleh Allah swt. Pemberian ampunan ini sangat berharga sekali di zaman sekarang ini, mengingat banyak orang dijaman sekarang yang hanya mengejar pemberian dunia saja dari Allah swt.

  3. Selalu bersama Allah (Kebersamaan dengan Allah swt.) Karena selalu bersama Allah maka tutur kata dan perbuatannya akan menjadi contoh bagi orang yang disekitarnya. Mengapa banyak orang yang ceramah tetapi tidak membekas kepada pendengarnya? Karena kurang dasar taqwanya. Lain kalau yang berbicara seperti Pangersa Abah walaupun hanya 5 menit, maka hati kita tersentuh bahkan sampai menangis.

  4. Diberi solusi berbagai kesulitan. Kita ini kalau diberi ujian kesulitan dari Allah swt. maka ramai satu kampung mengetahui. Tetapi kalau kita mendapat kesenangan malah diam saja tidak diberi tahu orang lain.

Apabila kita mempunyai permasalahan dan mengadukan kepada Pangersa Abah, pasti kita disuruh memperbanyak dzikrulloh. Karena hanya dengan dzikrulloh saja cara termudah untuk bertaqwa kepada Allah. Insya Allah jika kita bertaqwa kepada Allah akan diberi solusi dan berbagai kemudahan dalam hidup kita. Termasuk kita akan diberi rizki yang tidak disangka-sangka dari Allah. Oleh karena itu janganlah mencari rizki dari selain Allah. 

Permasalahannya sekarang adalah mengapa setelah melaksanakan puasa tidak mengalami perubahan menjadi orang bertaqwa? Jawabannya karena mungkin ada onderdil (alat) agar menjadi orang bertaqwa tidak dilengkapi.
Apa itu onderdilnya? Diantaranya adalah :
  1. Imsak : terbagi kepada 3 tingkatan :
    • Tingkat dasar yaitu menjaga diri dari hal-hal yang masuk ke dalam mulut atau lainnya.
    • Tingkat menengah yaitu menjaga sekujur tubuh dari melakukan perbuatan dosa
    • Tingkat tinggi yaitu menjaga hati dari ingat kepada selain Allah swt.
  2. Apakah menjaga hati agar terus selalu ingat kepada Allah swt. itu sulit? Bagi orang yang sudah mengalaminya akan merasakan sulitnya. Padahal Allah swt. sudah memerintahkan kita agar hati kita selalu ingat kepada Allah swt. sebagaimana firmannya : �dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara diwaktu pagi dan petang dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai. (al-A'raf : 204).
    Adapun dzikir yang akan terus membekas dalam hati adalah yang ditanamkan oleh seorang Syeikh Mursyid melalui proses talqin. Dimana dalam proses talqi ini ada penyaluran Nur Allah melalui Syeikh Mursyid dan bertujuan membuka ruh Qudsi. 
    Ada yang bertanya bagamana orang yang sudah ditalqin oleh syeikh Mursyid tetapi dia tidak mengamalkannya? Jawabannya kalau diibaratkan seperti orang sakit pergi ke dokter tetapi dia tidak mau memakan obat tersebut. 
  1. Tarawih yaitu sholat sunat yang dilaksanakan setiap malam selama bulan ramadhan
  2. Tadarus yaitu memperbanyak membaca Al-Quran dan mendalaminya
  3. I'tikap yaitu berniat ibadah dimesjid terutama disepuluh terakhir dibulan Ramadhan. 
Oleh : KH. M. Zein ZA. Bazul Asyhab

0 comments:

Post a Comment