Thursday, July 7, 2011

M I S T I K

Mistik, dalam bahasa Inggris mysticism, bahasa Yunani mysterion, dari mystes (orang yang mencari rahasia-rahasia kenyataan) atau myein (menutup mata sendiri. Istilah ini berasal dari agama-agama misteri Yunani yang para calon pemeluknya diberi nama “mystes”.

F. C. Happold dalam bukunya “Misticism; A Study and Anthology” mendefinisikan a mystic : “one who had been initiated into this mysteries, through which he had gained an esotoric knowledge of Divine things and had been reborn into eternity”. Maksudnya, seorang yang terinisiatif kedalam misteri, yang mendapat pengetahuan ilahiah dan setelah itu merasa dilahirkan kembali kedalam keabadian).

Mistisisme dalam Islam cenderung disebut dengan kata tasawuf dan
oleh kaum orientalis barat disebut sufisme. Kata sufisme oleh mereka khusus dipakai untuk mistisisme Islam, dan tidak untuk agama-agama yang lain. Menurut al-Tafatazani, tasawuf pada umumnya mempunyai lima ciri yang bersifat psikis, moral dan epistmologis yaitu :
1. Peningkatan moral.
2. Pemenuhan fana’ dalam Realitas Mutlak. Inilah ciri khas tasawuf atau mistisisme dalam pengertian yang sebenarnya
3. Pengetahuan intuitif langsung.13 Inilah sisi epistemologis, yang membedakan tasawuf dengan filasafat.
4. Ketentraman atau kebahagiaan..

0 comments:

Post a Comment